Sisi kemanusiaan di Film Oemah Singgoh sarat makna
Kehidupan di rumah singgah, menjadi daya tarik TRIDUTA FILM mengangkat ke layar lebar (bioskop). Direncanakan september tahun ini. Drama kisah nyata dalam film dengan nama Oemah Singgoh, menjadi tontonan tidak saja sebagai hiburan, juga menjadi perenungan untuk masyarakat luas.
Palembang – Menjadi bagian hidup di rumah singgah, menumbuhkan kepekaan tersendiri dari penghuninya. Tak ayal rela berkorban demi mempertahankan tempat tinggal ‘terakhir’, begitu menyentuh dan mengiris hati di kalangan anak terlantar dan kaum difabel.
Film Oemah Singgoh begitu sarat dengan makna yang terkandung di dalamnya. Bahkan mampu menguras emosi, saat nantinya diputar serempak seluruh bioskop.

Seperti dijelaskan Suci Citra Resmitha, S.E selaku CEO yes’R entertaiment, film Oemah Singoh berbeda dengan drama yang ada di berbagai film pada umumnya. Karena mengangkat kisah nyata yang sebenarnya.
“Dijadikan Palembang sebagai lokasi syuting, sekaligus mengangkat icon kuliner dan budayanya di kancah nasional dan Internasional. Apalagi film Oemah Singgoh menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” papar anggota dewan kesenian kota palembang ini.
Dibalut oleh sutradara Harry Ridho, film Oemah Singgoh layak ditonton. Seperti diungkap Intan Marselina sebagai produser eksekutif dan Rudi Rukman selaku produser, kekuatan ceritanya tidak kalah penting dan menarik, selain didukunh artis top Jakarta dan seniman daerah.