Misteri Lintrik diangkat ke Bioskop
Misteri ilmu pelet dalam film Lintrik, menjadi sesuatu yang berbeda dari pesugihan pada umumnya. Bahkan lebih memiliki kekuatan magic, pada mereka yang menjadi korbannya.
Jakarta – Banyuwangi salah satu kabupaten di Jawa Timur, begitu melekat pada hal mistik. Seperti digambarkan dalam film Lintrik sebagai ilmu pemikat, yang akan ditayangkan serempak di Bioskop pada 11 September 2025.
Di produksi Prama Gatra Film yang bekerjasama dengan Rumah Semut Film, Film Lintrik kaya akan suasana potensi daerah di Banyuwangi. Namun dibalik itu semua, kisah misterinya pun mampu membuat jantung berdebar.

Seperti dilakoni oleh Sari, wanita penghibur yang ingin keluar dari profesinya. Namun cara sesatnya dengan pesugihan ilmu pemikat, membawa banyak korban termasuk dirinya juga.
Sari ‘terjebak’ dengan pesugihan Lintrik
yang dilakukannya. Justru raganya dipakai oleh dukun Lintrik agar kembali menjadi muda.
Didukung aktor asli Banyuwangi, Mak Temu yang dikenal maestronya tari Gandrung dan Yon DD (seniman senior), Film Lintrik didukung artis dari Jakarta, seperti : Donny Damara, Yatti Surachman, Meisya Amira, Karina Icha, Akbar Nasdar, Fannita Posumah dan Teguh Ryder.
Sebelum dikemas ke layar bioskop, awal film Lintrik merupakan film pendek di youtube dengan judul sama, dan dibuat secara berseri. Lantaran memiliki banyak penonton, akhirnya kelompok pembuat film dari Banyuwangi ini, diajak Hasan Chow selaku pimpinan produksi, mengemas ke layar bioskop, sebagai konsultan budaya dan sosial serta dalam penggarapan skenario ceritanya.
Hasan Chow meyakinkan Asye Siregar selaku produser Prama Gatra Film, nilai lebih yang ada di film Lintrik dibanding kisah horor pada umumnya. Karena Lintrik lebih pada kekuatan psikologis karakter peran utamanya dengan bumbu misteri.
Bahkan Pemda Banyuwangi mendukung produksi film Lintrik. Termasuk dengan memberi warna budaya lokal lewat Festival Banyuwangi. Dan menampilkan berbagai obyek, seperti : hutan De Djawatan, Patung Terakota, Pantai, dan sebagainya